A. Pengertian Pengkodean (Encoding)
Pengkodean (Encoding)
adalah proses perubahan karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke
titik lain dengan kode yang dikenal oleh setiap termianal yang ada, dan
menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk
biner agar dapat ditransmisikan. Suatu terminal yang berbeda menggunakan kode
biner yang berbeda untuk mewakili setiap karakter.
B. Tujuan Pengkodean (Encoding)
Tujuan dari Pengkodean (Encoding)
adalah menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam
bentuk biner agar dapat ditransmisikan dan bisa melakukan komunikasi data.
Kode-kode yang digunakan dalam komunikasi data pada system computer
memiliki perbedaan dari generasi ke generasinya, karena semakin besar dan
kompleksnya data yang akan dikirim / digunakan.
C. Macam-macam kode yang digunakan dalam Komunikasi
Data
Secara umum ada beberapa kode yang digunakan dalam komunikasi data,
yaitu :
1.
BCD (Binary Coded Decimal)
·
BCD merupakan kode biner yang
digunakan untuk hanya mewakili nilai digit decimal dari 0-9.
·
BCD menggunakan kombinasi 4
bit, sehingga ada 16 kombinasi yang bisa diperoleh dan hanya 10 kombinasi yang
bisa digunakan.
·
BCD tidak dapat mewakili huruf
atau symbol karakter khusus, sehingga jarang digunakan untuk komputer dan
transmisi data sekarang. Karena BDC hanya digunakan pada komputer generasi
pertama
·
Tabel Binary Coded Decimal :
2.
SBCDIC (Standard Binary Coded
Decimal Interchange Code)
·
SBCDIC merupakan kode biner yang dikembangkan dari BCD.
·
SBCDIC menggunakan kombinasi 6 bit sehingga lebih banyak kombinasi yang
bisa dihasilkan. Yaitu 64 kombinasi kode.
·
Ada 10 kode untuk digit angka dan 26
kode untuk alphabet dan sisanya untuk karakter khusus tertentu.
·
SBCDID digunakan pada komputer generasi kedua.
·
Tabel SBCDIC :
3.
EBCDIC (Extended Binary Coded
Decimal Interchange Code)
·
EBCDID adalah kode 8 bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter 256
kombinasi karakter.
·
Pada EBCDID, high order bits atau 4 bit pertama disebut Zone
bits dan low order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bit.
·
Tabel EBCDIC :
4.
BOUDOT
·
Kode Boudot terdiri atas 5 bit yang dipergunakan pada terminal teletype
dan teleprinter. Karena kombinasi ini terdiri dari 5 bit maka hanya terdiri
dari 25 sampai 32 kombinasi dengan kode huruf dan gambar yang berbeda.
·
Jika kode ini dikirim menggunakan transmisi serial tak sinkron, maka
pulsa stop bit-nya pada umumnya memiliki lebar 1,5 bit.
·
Hal ini berbeda dengan kode ASCII yang menggunakan 1 atau 2 bit untuk
pulsa stop-bitnya
·
Tabel Boudout :
5.
ASCII (American Standard Code
for Information Interchange)
·
Kode ASCII memiliki 128 bit kombinasi yang selalu digunakan.
·
Dari 128 kombinasi tersebut 32 kode diantaranya digunakan untuk
fungsi-fungsi kendali seperti SYN, STX.
·
Sisa karakter lain digunakan untuk karakter-karakter alphanumerik dan
sejumlah karakter khusus seperti =, / . ?
·
Pada dasarnya kode ASCII merupakan kode alfanumerik yang paling popular
dalam teknik komunikasi data.
·
Kode ini menggunakan tujuh bit untuk posisi pengecekan bit secara even
atau odd parity
·
Tabel ASCII :
3 komentar:
ada yg cukup sederhana nga untuk di pelajari.
iya tuh
Makasih informasinya
Posting Komentar